BATAM,SIJORITODAY.com – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin melakukan reses di Kampung Monggak, Kecamatan Galang, Kota Batam, Senin (7/8/2023).
Kepada Wahyu, warga Kampung Monggak mengadu soal relokasi warga yang diwacanakan BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG).
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Monggak, Egoy mengatakan mendukung penuh investasi, namun tidak dengan relokasi warga.
Egoy menuturkan, warga sudah ratusan tahun bermukim di Kampung Monggak dan ada juga peninggalan bersejarah mereka disana.
“Kami siap mendukung pembangunan dan investasi. Asal kami jangan dipindah. Ini tanah nenek moyang kami. Kampung ini bagi kami adalah tanah adat,” katanya, Senin (7/8/2023).
Senada dengan Egoy, penolakan relokasi juga disampaikan oleh Ketua RW setempat, Timo.
Timo menerangkan, perekonomian 760 warga Kampung Monggak akan terganggu jika BP Batam dan PT MEG getol merelokasi warga.
“Kalau pindah ke darat, ekonomi kami pasti melemah. Sedangkan ini saja kami sulit menyekolahkan anak-anak kami. Siapa tanggung jawab atas anak-anak kami?,” terangnya.
Menanggapi itu, Wahyu akan menghubungi OPD terkait, BP Batam, dan PT. MEG. Ia meminta perusahaan tidak merelokasi warga Kampung Monggak.
Wahyu berujar akan meminta sesi rapat dengar pendapat atau RDP dengan PT MEG untuk membahas rencana relokasi tersebut.
“Saya belum pernah ketemu pihak perusahaannya, nanti kalau ketemu akan saya sampaikan,” ujarnya.
Politisi PKS itu mengaku mendukung penuh investasi di Batam sejauh tidak menganggu permukiman warga apalagi yang sudah bermukim turun-temurun.
“Tempat yang kosong dulu yang dibangun, jangan yang ada dulu. Bertahap lah,” tuturnya.
Penulis: Nuel