Kepala DiskopUKM Kepri, Riki Rionaldi bersama Akmal Zainuddin, pengusaha zero waste di Magelang. F:Sijoritoday.com/istimewa

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu daerah yang potensial untuk pengembangan usaha ramah lingkungan atau zero waste.

Bukan tanpa alasan, kekayaan sumber daya perikanan dan kelautan dinilai belum tergarap dengan maksimal dan optimal sehingga banyak yang terbuang sia-sia.

Pengusaha luar daerah pun memandang sisa-sisa kegiatan perikanan dan kelautan ini bernilai ekonomis jika dikelola dengan tepat.

Salah satu warga Kepri yang sukses berusaha zero waste di Magelang, Akmal Zainuddin mengaku tertarik untuk menyulap limbah ini menjadi bernilai ekonomis.

Selama ini, ia telah memanfaatkan kulit rajungan untuk dijadikan pupuk dan sudah diekspor ke Jepang.

“Saya lebih cenderung ke pupuk, saya bisa olah ini disana. Saya sudah melakukan ekspor ke Jepang,” katanya, Rabu (1/5/2024).

Selain pupuk, pria yang akrab disapa Inov ini juga menyatakan ketertarikannya untuk mengolah ikan menjadi tepung.

“Banyak ikan yang terbuang, itu bisa jadi tepung ikan,” ujarnya.

Kendati demikian, Inov mengakui pengelolaan limbah ini membutuhkan pembiayaan. Ia pun berharap adanya kolaborasi dengan penyedia modal.

“Kita perlu support pendanaan,” ucapnya.

Salah satu pelaku usaha zero waste di Kota Tanjungpinang mengubah sampah plastik jadi paving block. F:Sijoritoday.com/istimewa

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kepri, Riki Rionaldi menyambut baik keinginan Inov untuk mengembangkan usaha zero waste di Kepri.

“Saya mendapat insight baru pengembangan UMKM di Kepri. Kita terkenal dengan sumber daya perikanan yang melimpah, tapi olahannya masih sedikit,” ungkapnya.

Riki menerangkan, pengembangan usaha zero waste akan dikolaborasikan dengan koperasi sektor riil.

Koperasi sektor riil merupakan koperasi yang bersentuhan dengan kegiatan masyarakat dan menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi.

DiskopUKM Kepri juga tengah mendorong seluruh koperasi yang ada untuk ikut menggerakkan unit usaha pada sektor riil.

“Bisnis zero waste ini akan di kolaborasikan antara koperasi-koperasi yang memang sudah ingin mengembangkan koperasi nya ke sektor riil dan mitra sektor UMKM,” tuturnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here