TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mencatat nominal transaksi menggunakan QRIS mencapai Rp996,2 miliar dari 6.391.763 volume transaksi pada Triwulan I tahun 2024.
Pada tahun 2023, volume transaksi tercatat sebanyak 16.144.375 transaksi dengan nilai transaksi Rp2,31 triliun.
“Volume transaksi meningkat 110,8 persen dan nominal transaksi meningkat 45,71 persen dari periode yang sama di tahun 2023,” kata Taufik Ariesta Ardhiawan, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan SP PUR BI Kepri, Selasa (7/5/2024).
Taufik menjelaskan, pada Triwulan I 2024, terdapat penambahan pengguna baru sebesar 27.477 pengguna.
Secara akumulasi sampai dengan Maret 2024, terdapat sebanyak 446.734 pengguna QRIS di wilayah Kepri atau tumbuh sebesar 48 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Masyarakat Kepri memiliki antusias yang tinggi dalam bertransaksi menggunakan QRIS,” jelasnya.
Taufik menuturkan, transaksi QRIS mayoritas berasal dari Kota Batam, yang selanjutnya disusul oleh Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun.
“Berdasarkan data sampai dengan Maret 2024, pelaku UMKM masih mendominasi penggunaan QRIS yakni lebih dari 95 persen,” tuturnya.
Taufik menerangkan, penerimaan masyarakat terhadap penggunaan QRIS sangat baik yang tercermin dari antusiasme masyarakat dalam penggunaannya.
Kendati demikian, Bank Indonesia Perwakilan Kepri masih akan melakukan sosialisasi peningkatan literasi dan edukasi untuk meningkatkan akseptasi digital masyarakat.
Bank Indonesia Kepri juga mendorong digitalisasi pada sektor prioritas, koordinasi dan kolaborasi bersama dengan perbankan, pemerintah daerah, akademisi, asosiasi, penggiat usaha, dan stakeholder lainnya.
“Kedepan, Bank Indonesia Kepri juga akan melaksanakan sinergi pelaksanaan flagship event untuk mengakselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital,” imbuhnya.
Penulis: Nuel