PEKANBARU,SIJORITODAY.com – Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma.
Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode 5-11 Juni 2024 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim.
Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi beradadikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 67,70/Kg atau mencapai 2,36 persen dari harga pekan lalu.
Sepekan ke depan, harga TBS di petani untuk naik menjadi Rp2.932,25/kg, dengan harga cangkang Rp22,52/kg untuk sebulan ke depan.
“Pada periode ini indeks K yang dipakaiadalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,49 persen, harga penjualan CPO minggu ini naik Rp323,38 dan kernel minggu ini naik Rp35,08 dari minggu lalu,” katanya.
Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan 1 Tahun 2018 Pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.
Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp12.484,40 dan harga rata-rata kernel KPBN periode ini adalah Rp7.625.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh timuntuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebihdisebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel,” ujarnya.
Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau Dinas Perkebunan Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai denganregulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.
“Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Penulis: Superleni
Editor: Nuel