TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang mencatat telah terjadi 362 kali bencana alam sepanjang tahun 2021 di kota Tanjungpinang.
Sekretaris BPBD Tanjungpinang Andika Oktorananda mengatakan, bencana didominasi banjir dengan 109 kali.
Selebihnya, kebakaran lahan 81, kekeringan 62, tanah longsor 40, pohon tumbang 25, kebakaran rumah 12, penangkapan reptile 10, kebakaran hutan 6, kebakaran gudang 3.
BPBD juga mencatat bencana dengan jumlah 2 yaitu kebakaran warung, kebakaran ruko, angina putting beliung, evakuasi sarang tawon. Sementara dengan jumlah 1 yaitu kebakaran kendaraan roda dua, kebakaran roda empat, kebakaran kios, bengkel galangan kapal, rumah tersambar petir, angina kencang.
“Tahun 2021, ada satu korban meninggal dunia dikarenakan pohon tumbang yang terjadi belakangan ini,” katanya, Senin (6/12/2021).
Andika menuturkan, bencana banjir di kota Tanjungpinang disebabkan tingginya curah hujan yang menyebabkan genangan air di beberapa wilayah.
“Kita ingat awal tahun kemarin terjadi banjir yang luar biasa di 109 titik, cukup banyak rumah dan raturan kepala keluarga yang terkena dampak, kelembaban curah hujan ini memang didominasi bencananya,” ucapnya.
Banjir ini biasanya terjadi di sekitaran Batu IX, Kelurahan Tanjungpinang Timur seperti di Perumahan Pusmandari, Kelurahan Tanjungpinang Barat seperti di daerah Bhayangkara, Kampung Kolam.
“Memang akhir tahun ini diprediksi terjadi banjir pohon tumbang, longsor ini perlu kita awasi hingga awal tahun depan nanti,” pungkasnya.
Kedepannya, BPBD bersama Kelurahan akan berupaya untuk mendata dan mencatat setiap kejadian bencana dan kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan.
BPBD juga akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait penanggulangan dan pencegahan terjadinya bencana.
“Kita harus tetap waspada dan memperhatikan ketika angin kencang dan curah hujan meningkat perlu kita perhatikan wilayah sekitar selain itu perhatikan saluran drainase, pohon-pohon di sekitar kita jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” tambahnya.
(Helen)
Editor: Nuel