
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan terus melakukan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan (protkes) di sekolah selama proses pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung kurang lebih 2 bulan terakhir.
Hasilnya, belum ditemukan adanya cluster sekolah. Saat ini, siswa yang belajar di sekolah masih dibatasi 50 persen, kedepannya Disdik akan mengusulkan penambahan jumlah siswa yang belajar tatap muka disekolah.
“Untuk 100 persen memang belum, tetapi hasil evaluasi selama 2 bulan hampir tidak ada kasus cluster sekolah,” ujar Kepala Disdik Bintan Tamsir, Rabu (8/12).
Rencananya kata Tamsir, Disdik akan mengusulkan penambahan siswa yang belajar disekolah menjadi 80 persen dari jumlah siswa. “Tetapi tetap menunggu persetujuan Satgas Covid-19 Kabupaten Bintan,” ucapnya.
Selama ini, penerapan dan pengawasan terhadap protkes di sekolah-sekolah sudah berjalan sangat baik. Sehingga, potensi penyebaran Covid-19 di sekolah rendah. Namun begitu, Disdik sambungnya, selalu menekankan kepada sekolah agar pengawasannya terus diperketat.
“Kita selalu sampaikan, agar pengawasannya diperkuat. Sehingga potensinya (penularan Covid-19) tidak ada,” kata dia.
Para siswa yang belajar di sekolah menurutnya, tetap menggunakan masker selama berada dilingkungan sekolah. Bahkan, para guru selalu mengingatkan kepada siswanya agar protkes selalu diterapkan diluar sekolah.
Ia berharap, para orang tua juga berperan aktif dalam mengawasi anaknya. Meskipun kondisi penyebaran Covid-19 di Bintan telah melandai, namun potensi penyebarannya masih harus diwaspadai.
“Kita berharap agar kondisinya terus membaik, sehingga kedepannya seluruh siswa sudah bisa belajar di sekolah,” harapnya. (Btn)
Editor : Redaksi