TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kepulauan Riau merilis jumlah calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini.
Diketahui, sebanyak 231 calon jemaah yang berusia di atas 65 tahun gagal berangkat ke tanah suci akibat kebijakan pembatasan usia oleh Kerajaan Arab Saudi.
Jika dirincikan berdasarkan usia, ratusan calon jemaah haji itu terdiri dari 149 orang usia 65-70, 65 orang usia 71-80, dan 17 orang usia di atas 80 tahun.
“Kriteria yang bisa berangkat sesuai dengan ketetapan Pemerintah Arab Saudi yaitu yang berusia maksimal 65 tahun per tanggal 30 Juni 2022, jika usia lewat 1 hari tidak bisa berangkat,” kata Edi Batara, Plt Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kepri, Rabu (11/5/2022).
Tahun ini, biaya haji untuk wilayah Kepri naik menjadi Rp39 juta dari tahun 2019 yang sebesar Rp34 juta.
Calon jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji di tahun 2020 berdasarkan embarkasi cukup menginformasikan kepada pihak bank tempat penyetoran awal, bahwa sudah melunasi tanpa menambah biaya, selanjutnya pihak bank akan menerbitkan bukti pelunasan yang baru.
“Biayanya ditanggung Badan Pemeriksa Keuangan Haji. Masa pelaporan ke pihak bank mulai 9-20 Mei lalu, sebagai bukti akan berangkat,” tuturnya.
Tahun ini kata Edi, Kota Batam mendapatkan 302 kuota reguler dan 52 cadangan, Kota Tanjungpinang 99 reguler dan 19 cadangan, Karimun 66 reguler dan 24 cadangan, Natuna 49 reguler dan 16 cadangan, Lingga 19 reguler dan 2 cadangan, Bintan 34 reguler dan 5 cadangan, serta Anambas 17 kuota reguler dan 0 kuota cadangan.
“Semuanya kuota ditentukan oleh Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag pusat,” jelasnya.
Edi menambahkan, Kemenag sudah menetapkan kelompok terbang (Kloter) secara nasional. Kloter pertama masuk asrama haji atau embarkasi pada 3 Juni 2022 dan berangkat 4 Juni 2022.
“Untuk Embarkasi di Batam, penetapan keberangkatan masih menunggu jadwal, semoga segera keluar jadwalnya.” tambahnya.
Penulis: Helen
Editor: Nuel
