TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad lebih memilih memperbanyak jumlah hydrant di kawasan permukiman pesisir ketimbang pengadaan kapal pemadam kebakaran.
Ansar menjelaskan, setakat ini belum ada keadaan mendesak sehingga pemerintah harus menganggarkan pengadaan kapal Damkar ini.
“Saya kira belum penting lah soal itu, lebih baik hydrant-hydrant saja yang kita kembangkan,” katanya, Senin (13/6/2022).
Sebelumnya Minggu (12/6/2022) kemarin, Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Sirajudin Nur meminta agar Pemprov menganggarkan pengadaan kapal Damkar di APBD perubahan tahun 2022.
Kapal Damkar berperan penting untuk menangani bencana kebakaran di kawasan pesisir yang sarat dengan permukiman padat penduduk dan jalan sempit yang tidak bisa dilalui mobil Damkar.
Selain itu, kapal Damkar juga bisa digunakan saat terjadi musibah kebakaran kapal di tengah laut.
Lebih jauh, kapal Damkar bisa melakukan tugas evakuasi dan mengangkut logistik antar pulau.
“Kepri wajib memiliki armada kapal pemadam kebakaran, mengingat kondisi wilayahnya yang lebih banyak merupakan kawasan kepulauan,” ujarnya.
Politisi PKB itu menegaskan, Pemprov Kepri seharusnya berkaca pada peristiwa kebakaran yang menghanguskan 19 rumah di Pulau Buluh, Kota Batam.
Saat itu, petugas pemadam kesulitan memadamkan api karena mobil Damkar tidak bisa masuk ke lokasi kejadian.
“Lambat, tidak cepat teratasi. Idealnya perlu armada kapal, tidak sekadar mobil pemadam. Kita akan perjuangkan ini,” tegasnya.
Belum lama ini, dua kapal penumpang juga mengalami musibah kebakaran di perairan yang cukup jauh dari daratan.
Pada Kamis (9/6/2022) lalu, kapal ferry Dumai Line 5 meledak saat sedang labuh jangkar di perairan pelabuhan Sekupang Batam.
Kejadian naas itu pun menewaskan satu ABK, satu hilang dan empat lainnya kritis akibat luka bakar.
Hanya berselang tiga hari, KM Bintang Surya yang membawa 18 penumpang juga mengalami kebakaran di perairan Karimun, Selat Malaka, Minggu (12/6/2022).
Akibat kejadian itu, seorang penumpang dinyatakan meninggal dunia sementara yang lainnya berhasil selamat.
Penulis: Nuel