
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Ajang Tour de Bintan tahun ini dipastikan kembali digelar setelah absen dua tahun akibat pandemi Covid-19. Perhelatan balap sepeda itu akan ditaja pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (15-16/10) nanti.
Berbagai persiapan terus dilakukan, bahkan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman meninjau langsung kesiapan arena balap yang akan dilalui pembalap dari berbagai belahan dunia itu.
Selama perhelatan berlangsung, sejumlah ruas jalan akan ditutup total demi memberikan rasa nyaman dan aman kepada para pembalap. Berikut ini ruas jalan yang akan ditutup total oleh petugas nanti.
Pada Sabtu 15 Oktober 2022 pukul 07.30 WIB s.d 16.00 WIB, para pembalap akan melewati rute Jalan Tanjunguban Lama menuju kawasan pariwisata Pantai Trikora. Berikut rutenya :
Terminal Sri Tribuana – Ekang – Sri Bintan – Lome – Jalan Raya Pulau Pucung – Trikora IV – Berakit – Pengudang – Sei Empat – Malang Rapat – Teluk Bakau – Kawal – Gesek – Toapaya – Cikolek – Kangboi – Lome – Sri Bintan – Senggiling – Ekang dan finish di Terminal Sri Tribuana.
Hari kedua, Minggu 16 Oktober 2022 pukul 06.30 WIB s.d 12.30 WIB, para peserta Tour de Bintan akan melewati dua rute berbeda. Berikut rutenya :
Rute Pertama :
Pembalap start kawasan Lagoi – Sungai Kecil – Sakera – Tanjung Uban – Lintas Barat – Bentan Bekapur – Sei Kuning – Sri Bintan – Senggiling – Ekang dan kembali finish di Lagoi.
Rute Kedua :
Pembalap start dari Lagoi – Terminal Sri Tribuana – Ekang – Kota Baru dan finish kembali di Lagoi.
Kepala Dinas Perhubungan Bintan, Mohd Insan Amin mengatakan, saat pagelaran Tour de Bintan, ruas jalan yang akan dilewati petugas akan ditutup total. “Tutup semua saat peserta melewati jalur itu,” katanya, Senin (10/10).
Untuk memastikan jalanan kosong dari kendaraan, Insan mengatakan, sejumlah petugas gabungan akan berjaga dibeberapa posko pemantauan dan sejumlah persimpangan jalan.
“Kepada masyarakat, kami mengimbau untuk sama-sama mendukung suksesnya pelaksanaan Tour de Bintan pada Sabtu dan Minggu ini,” pesannya.
Kepada para pengusaha angkutan barang, Insan mengatakan, agar semua angkutan barang berupa batu, pasir dan tanah urug (timbunan) harus ditutup menggunalan terpal untuk menghindari tumpahan pada rute yang dimaksud.
Sementara angkutan barang lainnya dihimbau untuk sesuai dengan dimensi yang tertera pada buku uji kendaraan. “Dukungan, kesadaran serta doa dari seluruh masyarakat tentu menjadi hal yang paling kami harapkan,” harapnya. (oxy)