Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dalam penandatanganan prasasti penobatan Pulau Penyengat masuk 75 Desa Wisata Terbaik dalam ADWI Tahun 2023, Sabtu (29/7/2023). F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang akan merevitalisasi Pelantar Penyengat pada tahun 2024.

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, revitalisasi Pelantar Penyengat masuk dalam anggaran pariwisata Rp49 miliar yang diusulkan melalui Lokasi Prioritas (Lokpri).

“Tahun 2024 Kota Tanjungpinang lewat Lokpri kita usulkan khusus untuk pariwisata Rp49 miliar,” katanya, Sabtu (29/7/2023).

Politisi Nasdem itu menerangkan, revitalisasi Pelantar Penyengat nantinya akan berwarna kuning sesuai ciri khas Melayu.

Selain itu, Pelantar Penyengat akan didukung dengan area parkir yang lebih luas dan dilengkapi dengan kursi yang layak.

“Untuk memperbaiki jembatan kuning yang diri khas Melayu lengkap dengan parkir,” terangnya.

Sebelumnya, kondisi Pelantar Penyengat ini disoroti Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin.

Wahyu menuturkan, kondisi pelantar ini sudah kerap dikeluhkan oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Penyengat.

Selain itu, revitalisasi pelantar juga selaras dengan kebijakan Pemprov Kepri yang mempercantik kawasan wisata Pulau Penyengat.

“Kawasan wisatanya udah dipercantik, akses menuju ke sana juga harusnya dipercantik dan diperbaiki, termasuklah dermaga ini,” katanya, Senin (29/5/2023).

Anggota Fraksi PKS itu menerangkan, kondisi dermaga yang bagus akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Penyengat.

Kunjungan wisatawan yang meningkat akan menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kalau kunjungan meningkat, otomatis perputaran uang juga meningkat. Produk UMKM semakin laris juga. Ini harus segera diperbaiki,” tegasnya.

Sebelumnya, salah satu warga Pulau Penyengat yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan kondisi dermaga yang memprihatinkan.

Menurutnya, kondisi dermaga dapat mengancam keselamatan wisatawan dan masyarakat.

“Bayangkan, sudah berapa tahun sejak zaman Pak Ismet,” ujarnya, Sabtu (27/5/2023).

Warga tersebut juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 telah ada kesepakatan dan janji bahwa dermaga tersebut akan diperbaiki pada tahun ini. Namun, sampai saat ini, janji tersebut belum terealisasi.

“Saya ingat betul, pada tahun 2020 mereka mengetuk palunya dan berjanji bahwa pada bulan April tahun 2023 ini akan ada tindakan perbaikan, tapi hingga saat ini tidak ada tindakan yang dilakukan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti bahwa pelabuhan di pulau Penyengat telah mengalami dua kali pembangunan dan perbaikan, namun dermaga penyeberangan ke Pulau Penyengat sendiri belum mengalami perbaikan hingga saat ini.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here