ANAMBAS,SIJORITODAY.com – Keputusan Rudi membuka usaha angkringan berkonsep lesehan saat malam hari di depan bengkelnya berbuah manis karena digemari oleh warga sekitar.
Angkringan bernama Siantan Angkringan Ngayogyakarto yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Tarempa, tepatnya persis di samping Lapangan Tenis itu dapat meraup omzet hingga Rp300 ribu setiap malamnya.
Rudi yang perantau asal Yogyakarta itu mengatakan, usaha angkringan ia jalankan bersama sang istri yang bertugas sebagai koki.
“Saya memang sejak dulu ingin membuat angkringan seperti ini, Alhamdulilah saat ini telah terwujud, istri yang tukang masak dan saya yang melayani tamu,” katanya, Rabu (24/4/2024) malam.
Ia menjelaskan, selain menu-menu seperti pada angkringan biasanya, ia juga menyediakan mendoan tempe khas Jawa Tengah, selain itu nasi kucing dengan berbagai variasi juga tersedia di tempatnya.
“Kita juga menyediakan Mendoan Tempe, nasi kita juga dengan berbagai pilihan seperti Teri, Tempe dan Ati Ayam. Harganya insyaallah terjangkau, minumannya juga ada,” jelasnya.
Tidak hanya membuka tempat makan, Rudi juga memaksimalkan lahan miliknya dengan membuka berbagai tempat usaha seperti bengkel sepeda motor dan juga jasa mengecat kendaraan.
“Tempat kita ini kalau siang buka bengkel, malamnya ya jualan seperti ini. Biar usahanya maksimal dan memanfaatkan waktu serta tempat yang ada,” ucapnya.
Siantan Angkringan Ngayogyakarto mulai buka setiap hari sejak pukul 17.00 sore hingga tutup. Pengantaran dan pemesanan juga bisa dilakukan dengan menghubungi nomor Rudi di 0882-0071-14459.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kepri, Riki Rionaldi mengapresiasi kemampuan Rudi membuka peluang usaha.
Menurutnya, saat ini, bisnis kuliner dan fashion di Kepri sedang menunjukkan perkembangan yang sangat baik.
“Memang bisnis kuliner dan fashion di Kepri sedang menunjukkan tren yang positif,” katanya.
Riki juga mengajak anak-anak muda di Kepri untuk menjadikan Rudi sosok inspiratif dalam mengembangkan dan melihat peluang usaha.
Bukan hanya yang sudah bekerja, para mahasiswa juga perlu menjajaki peluang usaha sejak di bangku kuliah.
Bagi Riki, usaha tidak bisa tiba-tiba sukses, namun perlu kesabaran dan mental yang kuat agar usaha berjalan dengan konsisten.
“Jarang ada usaha yang tiba-tiba bermodalkan ratusan juta rupiah, semuanya dimulai dengan merintis dari usaha kecil dan akan berkembang jika dikelola dengan konsisten dan ada kemauan untuk belajar,” pungkasnya. (*)
Editor: Nuel