TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin mengatakan, pengelolaan participating interest (PI) Migas harus betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
“PAD ini harus betul-betul dirasakan masyarakat melalui program unggulan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya, Kamis (12/6/2024).
Ketua Komisi II DPRD Kepri itu menjelaskan, keberadaan PI Migas harus dibarengi dengan peningkatan kualitas ekonomi, pendidikan, dan sarana prasarana.
Menurutnya, masyarakat Kepri akan semakin risau dengan melambungnya harga bahan pangan, rencana pemberlakuan Tapera, hingga PPN 12 persen.
Selain itu, masih banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya tidak tertampung di sekolah negeri akibat keterbatasan daya tampung sekolah.
“PI Migas bisa untuk peningkatan sentra peternakan, perikanan, pertanian, bantuan modal UMKM, SPP gratis, bantuan transportasi siswa di pulau-pulau, pemerataan infrastruktur listrik, peningkatan kualitas jalan, dan air bersih,” jelasnya.
Politisi PKS itu optimis, kehadiran PI Migas yang ditaksir ratusan miliar itu akan mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan pendidikan.
“Jika terus dibiarkan, tentu ini akan merubah cita-cita nasional yakni Generasi Emas 2045 menjadi Generasi Cemas 2045,” ujarnya.
Tak lupa, Wahyu mengajak seluruh Anggota DPRD menyetujui Ranperda Migas demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Selain itu, DPRD juga perlu mengawal proses seleksi jajaran Direksi BUMD Migas agar diisi oleh sosok yang benar-benar kompeten.
“Berbagai program tadi akan terealisasi jika kita berkolaborasi dan mengawal pengelolaan PI Migas dengan baik,” imbuhnya.
Penulis: Nuel