Calon Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat kampanye di Kawasan Pantai Mukalimus, Sawang, Kundur Barat, Minggu (17/11/2024) sore. F:Sijoritoday.com/Sunar

KARIMUN,SIJORITODAY.com – Calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 1, Ansar Ahmad mengaku memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Kabupaten Karimun.

Bukan hanya Ansar, hubungan emosional ini juga terjalin dengan istrinya yang juga Wakil Ketua DPRD Kepri, Dewi Kumalasari.

“Nenek bu Dewi, istri saya dimakamkan di Kundur. Dulu mereka tinggal di dekat Kantor Pos Tanjungbatu yang ada sekarang,” kata Ansar dalam kampanye di Kawasan Pantai Mukalimus, Sawang, Kundur Barat, Minggu (17/11/2024) sore.

Diketahui, kakek Dewi, Bagindo Badussarin yang dimakamkan di Kota Tanjungpinang pernah bertugas sebagai Camat (dulu disebut Wedana) di Kundur.

“Orang tua ibu saya juga pernah tinggal di Kundur. Jadi kami bisa dikatakan menjadi bagian dari Karimun,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Ansar berharap masyarakat Karimun tidak memilah-milah sosok yang dipilih sebagai pemimpin berdasarkan asalnya.

“Saya memang tidak lahir di Karimun, tapi yakinlah saya berkomitmen untuk membangun Karimun,” tambahnya.

Dalam beberapa kesempatan kampanye di Kundur, Ansar memaparkan sejumlah pembangunan yang dilaksanakan di pulau tersebut. Mulai dari pembangunan jalan Sungai Asam-Sebele dan Tanjungbatu-Sawang yang menjadi bagian dari proyek inpres jalan daerah.

Lalu ada juga pembangunan jalan menggunakan dana APBD Kepri. Diantaranya Jalan Batu 14 Tanjungbelian, Jalan Pantai Mukalimus dan Jalan Parit Gantung Ungar, serta Pembangunan parit tegak di Kundur Utara.

Ansar juga menyatakan melanjutkan sejumlah proyek yang sebelum dilaksanakan Nurdin Basirun sebagai Gubernur Kepri terdahulu.

Di antaranya jalan penghubung ke kawasan Coastal Area serta Jembatan Kuning (sekarang dinamai Jembatan Sanur).

“Landasan Bandara Raja Haji Abdullah Karimun sudah diperpanjang. Tinggal jalan ke Bandara saja yang kemudian harus diselesaikan,” tutur Ansar.

“Jadi, seorang pemimpin itu tidak boleh berpikiran sempit, picik. Apa yang dibangun pemimpin terdahulu, asal bermanfaat, pasti saya lanjutkan,” lanjutnya.

Ansar berharap masyarakat Karimun tidak termakan hasutan yang menyampaikan “Orang Karimun” harus memilih “Orang Karimun”.

“Saya dua periode jadi Bupati Bintan. Tapi gedung workshop latihan kerja tidak saya bangun di Bintan, tetapi di Karimun. Ini karena Karimun butuh itu, agar anak-anak di Karimun bisa menjadi terampil dan menempati posisi pekerjaan yang baik,” imbuhnya.

Penulis: Sunar
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here