TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Sebanyak 11 TKI ilegal ditemukan tewas dan 25 dinyatakan hilang setelah speedboat yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021).
11 korban tewas yang ditemukan itu 4 wanita dan 7 pria, sedangkan 22 orang lainnya ditemukan selamat.
Atas kejadian memilukan itu, Perhimpunan aktivis 98 Kepulauan Riau (Pena 98 Kepri) menyampaikan ucapan turut berduka cita.
Pena 98 Kepri juga meminta agar pemerintah Indonesia melakukan investigasi, ada dugaan pengiriman TKI ilegal ini merupakan kegiatan sindikat yang memiliki jaringanan kuat di perbatasan Indonesia – Malaysia.
“Kegiatan pengiriman tenaga kerja non prosedural atau ilegal di perbatasan ini harus dihentikan dan jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini yang menghilangkan banyak nyawa bagi mereka yang ingin mencari nafkah di luar negeri,” kata James Papilaya, Rabu (15/12/2021).
Menurut James, lembaga yang menangani TKI seharusnya dapat mengantisipasi penyelundupan TKI ilegal.
Ia pun meminta agar lembaga yang berwenang untuk meningkatkan koordinasi dan mengawasi pengiriman TKI untuk menghindari kejadian serupa.
“Tenaga kerja yang akan berkerja ke luar negeri merupakan anak bangsa yang juga harus di lindungi dan di hormati,” tambahnya. (*)
Editor: Nuel