BINTAN,SIJORITODAY.com – – 13 hari jelang pencoblosan 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri menggelar rapat konsolidasi badan adhoc panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Provinsi Kepri dalam rangka kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Aston Batam Hotel and Residence Kota Batam, Rabu (13/11) pagi.
Kegiatan yang melibatkan 400 orang anggota se-Provinsi Kepri ini sebagai upaya KPU Kepri memberikan penguatan kepada jajarannya ditingkat kecamatan hingga petugas KPPS di TPS nanti.
Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi menekankan bahwa 13 hari jelang masa pemungutan dan penghitungan suara di TPS nanti merupakan masa genting yang memerlukan konsentrasi tinggi seluruh jajarannya ditingkat TPS.
“13 hari kedepan kita akan menghadapi puncak dari kegiatan kita. Dimana ini merupakan tahapan genting yang sangat memerlukan konsentrasi tinggi baik di internal maupun stackholder terkait,” ungkap Indrawan.
Untuk membekali jajarannya, Indrawan beranggapan bahwa perlu ada konsolidasi internal dijajaran KPU se-Kepri agar memiliki misi yang sama untuk menciptakan Pilkada Kepri Zero PSU (pemungutan suara ulang).
“Jaga soliditas, integritas, mentalitas dan profesionalitas baik kedalam maupun keluar. Bangun komunikasi dengan semua pihak agar disetiap kecamatan bisa meningkatkan partisipasi setinggi-tingginya,” kata mantan anggota Bawaslu Kepri itu.
Terkhusus bagi jajarannya di TPS yakni petugas KPPS, Indrawan berpesan ketujuh anggota KPPS yang akan bertugas di TPS pada 27 November 2024 nanti untuk rajin membaca regulasi terutama peraturan KPU tentang pemungutan dan penghitungan suara yang tak lama lagi akan diundangkan.
“Semua (Anggota KPPS) memiliki peran strategis, KPPS 4 dan 5 sebagai pintu masuk punya peran strategis dalam memilah pemilih. Bagi yang tidak punya pilih, harus kita tolak. Karena ini berkaitan dengan potensi PSU,” pesannya.
Dalam rapat konsolidasi badan adhoc, KPU Kepri menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kepri, Polda Kepri dan Kejati Kepri. (oxy)